Rabu, 17 Desember 2008

Jalan CINTA para pejuang

di sana, ada cita dan tujuan 
yang membuatmu menatap jauh ke depan 
di kala malam begitu pekat 
dan mata sebaiknya dipejam saja 
cintamu masih lincah melesat 
jauh melampaui ruang dan masa 
kelananya menjejakkan mimpi-mimpi 

lalu disengaja malam terakhir 
engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu 
melanjutkan mimpi indah yang belum selesai 
dengan cita yang besar, tinggi, dan bening 
dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja 
dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali 
dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati 

teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang 
menebar kebajikan, menghentikan kebiaaban, menyeru pada iman 
walau duri merantaskan kaki, 
walau kerikil mencacah telapak 
sampai engkau lelah, sampai engkau payah 
sampai keringat dan darah tumpah 

tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum 
di jalan cinta para pejuang 


Salim A. Fillah 

Tidak ada komentar: