Rabu, 24 Desember 2008

Sekuntum Mawar untukmu

Aduhai indah nian, ya Allah...,

Mawar yang Engkau hadiahkan untukku. Ia lah permata hatiku, yang menebar sejuk dan harum ke segara penjuru hati hamba. Merah mahkotanya adalah cinta kasih-Mu. Hijau segar kelopaknya adalah kekuatan-Mu untuk diri yang lemah ini. Untai tangkai berdurinya adalah ujian keimananku agar tak pernah sedetik pun berpaling, mencari pengganti Diri-Mu. Aromanya adalah terapi jiwaku yang ingin selalu bersandar pada-Mu, bergantung pada kuasa dan kehendak agung-Mu

Mawar ini adalah bukti betapa sayang-Mu pada hamba, lebih luas dari alam semesta-Mu, lebih dalam dari samudera biru-Mu, lebih lembut dari sutera surga-Mu, lebih kokoh dari langit dan bumi-Mu. Betapa elok rupanya, membuat mata zhahir dan bathin hamba tak kuasa menahan haru. Air mata cinta mengalir, menyejukkan wajah dan hatiku, saat kunikmati keindahannya. Saat sendiri di tengah malam, saat terbina dalam ukhuwah, adalah saat saat terindah ketika sang mawar mekar bersemi menebar harum yang terus mewangi

Engkau telah tetapkan ya Allah... 

Mawarku juga untuk hamba-Mu, teman hidupku. Saat ini, hanya Engkau yang Maha Tahu rahasia itu. Kepada siapa kurangkaikan mawar terindah ini, agar terjalin dua kuntumnya di dua hati yang bersatu selamanya, agar sempurna jalan yang harus ditempuh dalam kemuliaan agama-Mu, agar tentramnya selalu bercahaya di sepanjang jalan menuju ridha-Mu.

Terkadang hati ini gundah dan tak sabar menunggu. Saat itulah sejatinya, Engkau menguji kesetiaanku pada-Mu. Saat itu pula, musuhku yang paling nyata menertawakan kelemahanku. saat tanpa sadar, kaki ini melangkah menjauh dari-Mu, saat tanpa sadar, hati ini berharap pada makhluk-Mu, bukan pada-Mu. Ampuni hamba, ya Allah. Sungguh, hamba tidak tahu, sedang Engkau Mengetahui segalanya. Engkau mengetahui yang terbaik untuk hamba-Mu.

Aku hanya bisa mengerahkan ikhtiar dan menghulurkan doa. Harap dan cemas berpadu, tunduk di bawah kebesaran-Mu. Rabbii.., aku tak berharap kesempurnaan, tetapi hamba merindukan harmoni yang selalu menggubah nada-nada cinta-Mu, di dalam mahligai mawar yang terangkai indah. Rabbii..., aku tak mau melayang dalam angan yang panjang. Karenanya, hamba memohon kekuatan dan ketegaran agar terjaga dalam kekhusyukan, membara dalam persiapan jiwa dan raga, menanti hari yang tak pernah dilupakan. Itulah hari, saat hamba mengucapkan dan Engkau pun menyaksikan ; Sekuntum mawar ini kurangkaikan untukmu, teman sejatiku..

by heartofalfikr


24/12/2008, 12.13am

Rabu, 17 Desember 2008

Jalan CINTA para pejuang

di sana, ada cita dan tujuan 
yang membuatmu menatap jauh ke depan 
di kala malam begitu pekat 
dan mata sebaiknya dipejam saja 
cintamu masih lincah melesat 
jauh melampaui ruang dan masa 
kelananya menjejakkan mimpi-mimpi 

lalu disengaja malam terakhir 
engkau terjaga, sadar, dan memilih menyalakan lampu 
melanjutkan mimpi indah yang belum selesai 
dengan cita yang besar, tinggi, dan bening 
dengan gairah untuk menerjemahkan cinta sebagai kerja 
dengan nurani, tempatmu berkaca tiap kali 
dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati 

teruslah melanglang di jalan cinta para pejuang 
menebar kebajikan, menghentikan kebiaaban, menyeru pada iman 
walau duri merantaskan kaki, 
walau kerikil mencacah telapak 
sampai engkau lelah, sampai engkau payah 
sampai keringat dan darah tumpah 

tetapi yakinlah, bidadarimu akan tetap tersenyum 
di jalan cinta para pejuang 


Salim A. Fillah 

Kamis, 04 Desember 2008

terluap oleh Kerinduan

Perjalanan waktu tidak akan pernah berhenti meski sekejap pun. Begitu pula dengan derap kehidupan kita. Berhenti berarti mati. Namun mau tidak mau kematian itu tetap akan mengintai kita. Tinggal kita memilih akan mengisinya dengan lembaran kebaikan ataupun dengan dosa-dosa.

Lama sudah kakak tidak bertemu kalian (adik2 Rohis SMP & SMA-ku). Tanpa terasa hati ini pun sudah terluap oleh kerinduan. Banyak kelemahan yang masih 'bersarang' pada diri kakak sehingga masih sering meninggalkan kalian dengan sangat jarang ke sekolah. Tetapi benang ukhuwah ini akan terus kakak rawat dan kakak pintal dalam desahan munajat kakak kepada ALLAH. Karena berada diantara keluh kesah, semangat, sedih dan ceria kalian adalah momen yang begitu indah yang Allah berikan...


041209, 11.50pm. Tower city