Sabtu, 18 Oktober 2008

Sebatas Hormat

Ku tahu beban berat terukir dari tiap katamu
dan lelah ragamu…dari hembusan nafasmu
dan peluh keringatmu…
hhh…andaikan ku dapat meringankannya…
dan air matamu yang berlinang…
andaikan ku dapat menghapuskannya
tapi apa daya…
ku hanya manusia dengan segala keterbatasan
yang tak halal memandangmu

kadang mata ini mencuri-curi
mencari keberadaan sosok itu
begitu menatapnya…kutersipu malu
aku malu pada malaikat yang tak lelah mengawasiku
ku semakin menunduk, takut pada Yang Maha Pencemburu

Memori suka duka dan lara itu
akan terukir dalam..pada jiwaku
dan akan menjadi pelajaran yang berharga
yang terekam mjd kenangan terindah

antara aku dan engkau
seperti matahari dan bumi
matahari selalu menyinari bumi
dan bumi akan selalu menghormati matahari
meski sinarnya kadang terasa terik dan panas
bumi mencintai matahari
dan matahari pun mencintai bumi
tapi mereka biasa…tak pernah ada rasa ingin bersatu
karena cinta mereka sebatas ketaatan pada Ilahi
dan sebatas rasa hormat

"untuk orang yang kuhormati
maafkan bila aku hanya dapat meringankan

beban jiwa dan lelah ragamu
melalui untaian doa
di setiap tengadah tannganku"

Tidak ada komentar: